Lao Tzu dan Kearifan Tionghoa

Kearifan Tionghoa melihat perubahan sebagai hal yang terjadi dari momen ke momen. Dan yang penting adalah mempelajari hukum-hukum abadi yang membuat perubahan, bukan person yang menggerakannyan.
Dalam kitab To Te Ching dari Lao Tzu (604M) menuliskan bahwa
"barang terlunak di dunia, yaitu air bisa mengalahkan yang terkeras bahkan yang tidak bisa retak sekalipun"

Hasil gambar untuk Tao Te Ching

Tentang air itu sendiri sastra kuno cina pernah menuliskan hal sebagai berikut:
Jalan Air
Air mencari tempat yang paling rendah, sedangkan manusia mencari tempat paling tinggi.
Air bersifat mengalah, namun selalu tidak pernah kalah.
Air mematikan api dan membersihkan lumpur.
Kalau merasa sekiranya akan dikalahkan, air meloloskan diri dalam uap dan kembali mengembun.
Air merapuhkan besi hingga hancur menjadi abu.
Bilamana bertemu dengan batu karang, akan berbelok untuk kemudian meneruskan perjalanan kembali.
Air membuat jenuh udara sehingga angin menjadi mati.
Air memberikan jalan pada hambatan dengan segala kerendahan hati karena sadar bahwa tak ada sesuatu kekuatan apapun yang dapat mencegah perjalannya menuju lautan.
Air menang dengan mengalah.
Air tidak pernah menyerang, namun selalu menang pada akhir perjuangannya.

Komentar