Perubahan Iklim yang memiskinkan - Seri 2

Peningkatan eksploitasi pertambangan secara besar-besaran nyatanya bukan meningkatkan kesejahteraan masyarakat namun justru membuat kesenjangan semakin besar dan meninggalkan ancaman kerusakan lingkungan dan menyimpan potensi konflik.

Wahana Lingkungan Hidup memprediksi bahwa pada tahun 2011 kerusakan lingkungan akan meningkat 50 – 70% Karena pemerintah belum berhenti memberikan izin pengelolaan hutan usaha untuk pertambangan, perkebunan dan kayu.

Sebagai ilustrasi di Kalimantan Timur ada 1.200 izin usaha pertambangan yang dikeluarkan Bupati dan Walikota. Marak dan mudahnya kepala daerah mengeluarkan izin kuasa pertambangan diduga kuat lantaran mereka menikmati imbalan dari para pengusaha tambang (Doty Damayanti, 2011).



Sawit Watch mencatat konflik agraria yang terjadi di kawasan perkebunan kelapa sawit berikut kriminalisasi warga yang menolak perkebunan pada tahun 2010 meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Jumlah konflik diperkirakan meningkat pada tahun-tahun mendatang Karena pembukaan hutan yang besar-besaran dan tumpeng tindih izin lokasi dengan hutan ulayat masyarakat (kompas 5/1/2011).


Kementerian Lingkungan Hidup mencatat terdapat 47 perusahaan yang mendapat raport hitam tahun lalu, dan sebagian besar dari perusahan-perusahaan tersebut bergerak dalam bidang perkebunan, pengelolaan sumber daya alam dan pertambangan. 

Komentar