Marx seringkali diidentikan dengan komunisme dan komunisme juga acapkali di-sinonimkan dengan Marx. Keduanya bagaikan dua tali yang saling menali satu sama lain.
Dan pada pandangan banyak orang, Marx ditempatkan sebagai sosok terbesar pembenci kapitalisme, namun adanya orang lupa bahwa melalui buku manifesto komunis yang ditulisnya, ia begitu menganggumi borjuasi - kelas yang mengembangkan gema kapitalisme.
Sebagaimana dalam petikan kalimat sebagai berikut:
"Selama masa kekuasaannya yang baru seratus tahun, kelas borjuasi telah menciptakan tenaga-tenata produktif yang lebih meluas dan lebih raksasa daripada yang diciptakan generasi terdahulu.....
Industri besar telah menciptakan pasar dunia yang telah dipersiapkannya dengan penemuan amerika.....
Secara umum dapat dilihat bahwa Marx tidak hanya mengaggumi prestasi borjuasi yang dinilainya lebih jujur daripada feodalisme yang dipandang sebagai aktivitas penghisapan manusia atas manusia akibat kegiatannya yang lebih banyak mengedepankan ilusi-ilusi religius dan politik dengan bentuk sikap yang memberi "penghormatan" terhadap raja dan bangsawan daripada bentuk yang mengutamakan kesejahteraan dari budak (pelaku kerja yang mendapat imbalan tidak layak).
Melihat kapitalisme dalam era hidup Marx seharusnya memberi satu alternatif pandangan "kemuakan" dan kebebasan lain dari cara mensejahterakan kaum lain (diluar raja dan para bangsawan) dengan penekanan akan hukum yang mampu memberikan akses lebih luas kepada mereka yang giat untuk bekerja dan mampu mengakumulasi modal yaitu hukum tawar menawar.
Dalam refleksi bebas hukum tawar menawar, para pelaku yang terlibat diberi akses bebas dari berbagai pihak yang kala banyak "tunduk" akan "perintah" raja atau bangsawan yang berkuasa untuk berusaha menjadi lebih baik.
Memaknai Komunis Negara Ala Marx
Dalam konteka negara berdasar komunis, Marx juga pernah berujar bahwa hanya dalam pada permulaan (tahap sosialisasi) yang memiliki arti nasionalisasi - jadi negara diposisikan sebagai pengambil hak milik pribadi.
Namun setelah kapitalis tidak lagi merupakan sebuah ancaman, negara kehilangan fungsinya, sehingga pabrik dan tempat produksi lain akan diurus oleh mereka yang bekerja di tempat itu.
Inilah satu sisi lain menarik dari seorang Marx
Dan pada pandangan banyak orang, Marx ditempatkan sebagai sosok terbesar pembenci kapitalisme, namun adanya orang lupa bahwa melalui buku manifesto komunis yang ditulisnya, ia begitu menganggumi borjuasi - kelas yang mengembangkan gema kapitalisme.
Sebagaimana dalam petikan kalimat sebagai berikut:
"Selama masa kekuasaannya yang baru seratus tahun, kelas borjuasi telah menciptakan tenaga-tenata produktif yang lebih meluas dan lebih raksasa daripada yang diciptakan generasi terdahulu.....
Industri besar telah menciptakan pasar dunia yang telah dipersiapkannya dengan penemuan amerika.....
Secara umum dapat dilihat bahwa Marx tidak hanya mengaggumi prestasi borjuasi yang dinilainya lebih jujur daripada feodalisme yang dipandang sebagai aktivitas penghisapan manusia atas manusia akibat kegiatannya yang lebih banyak mengedepankan ilusi-ilusi religius dan politik dengan bentuk sikap yang memberi "penghormatan" terhadap raja dan bangsawan daripada bentuk yang mengutamakan kesejahteraan dari budak (pelaku kerja yang mendapat imbalan tidak layak).
Melihat kapitalisme dalam era hidup Marx seharusnya memberi satu alternatif pandangan "kemuakan" dan kebebasan lain dari cara mensejahterakan kaum lain (diluar raja dan para bangsawan) dengan penekanan akan hukum yang mampu memberikan akses lebih luas kepada mereka yang giat untuk bekerja dan mampu mengakumulasi modal yaitu hukum tawar menawar.
Dalam refleksi bebas hukum tawar menawar, para pelaku yang terlibat diberi akses bebas dari berbagai pihak yang kala banyak "tunduk" akan "perintah" raja atau bangsawan yang berkuasa untuk berusaha menjadi lebih baik.
Memaknai Komunis Negara Ala Marx
Dalam konteka negara berdasar komunis, Marx juga pernah berujar bahwa hanya dalam pada permulaan (tahap sosialisasi) yang memiliki arti nasionalisasi - jadi negara diposisikan sebagai pengambil hak milik pribadi.
Namun setelah kapitalis tidak lagi merupakan sebuah ancaman, negara kehilangan fungsinya, sehingga pabrik dan tempat produksi lain akan diurus oleh mereka yang bekerja di tempat itu.
Inilah satu sisi lain menarik dari seorang Marx
Komentar
Posting Komentar