Visi 2030 hadir sebagai jawaban atas kesadaran Arab Saudi yang tidak bisa lagi mengandalkan minyak sebagai motor penggerak ekonomi negara semata.
Terdapat 3 fase utama dalam mengembangkan Visi 2030.
Fase pertama dilakukan melalui pengenalan dan sosialisasi. Fase ini telah dilakukan pada April 2016.
Fase Kedua, dilakukan dengan mengenyahkan rintangan yang dianggap menghambat laju proyek visi 2030 dengan pembaharuan atau evaluasi atas penafsiran ideologi negara yang dilakukan pada akhir tahun 2017.
Fase Ketiga, proses implementasi visi 2030.
Dalam Visi 2030 disebutkan bahwa Arab Saudi dianugerahi beragam aset keunggulan, mulai dari geografis, kultural, sosial, demografis dan ekonomi yang memberi potensi menjadi pemimpin dunia. Jantung dunia Arab dan Islam, pembakit investasi dan penghubung tiga benua (Afrika, Asia dan Eropa) menjadi 3 keunggulan kompetitif.
Visi tersebut dibangun dalam 3 tema besar yaitu: Pertama, masyarakat yang penuh energi dan antusiasme. Kedua, Perekonomian yang tumbuh dengan baik dan Ketiga, Negara yang ambisius. Keseluruhan dari ketiga tema menjadi fondasi kokoh bagi kemakmuran ekonomi warga
Arab Saudi dalam kilasan sejarah
Periode 1744 - 1818
Pendiri Dinasti Ibn Saud, Muhammad bin Saud berkolaborasi dengan ulama pendiri Wahabi, Muhammad bin Abd al-Wahab di Nejd untuk mendirikan negara Arab Saudi (biasa disebut Arab Saudi I - berpusat di Riyadh. Tahun 1803 - 1805 mereka menguasai Mekkah dan Madinah, 2 kota paling suci umat muslim.
Periode 1818
Negara Arab Saudi I ambruk akibat invasi pasukan Ottoman ke Riyadh, Mekkah dan Madinah.
Periode 1824 - 1891
Negara Arab Saudi kembali didirikan (Arab Saudi II) berpusat di Nejd, Arab Saudi tengah. Al-Saud bersaing dengan klan penguasa lainnya, Al-Rasyid. Tahun 1891, Al-Rasyid memenangi persaingan dan Al-Saud mengungsi ke Kuwait.
Periode 1932
Abdulaziz dari klan Al-Saud mendeklarasikan negara Arab Saudi (III) setelah menguasai kembali Riyadh dan wilayah Hejaz.
Periode 2016
Pangeran Mohammed bin Salman yang saat ini diangkat sebagai putra mahkota menggulirkan reformasi Arab Saudi melalui visi Arab Saudi 2030. Reformasi ini dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan pendapatan Arab Saudi dari minyak dengan memperluas sumber pemasukkan ekonomi serta menggulirkan reformasi sosial, budaya dan keagamaan.
Demografi Arab Saudi 2017
Total populasi berjumlah 32.552.336 yang terdiri dari Laki-laki sebanyak 57,48% dan perempuan sebanyak 42,52%. PDB saat ini sebesar 646,4 miliar dollar AS dan PDB per kapita sebesar 20.029 dollar AS.
Terdapat 3 fase utama dalam mengembangkan Visi 2030.
Fase pertama dilakukan melalui pengenalan dan sosialisasi. Fase ini telah dilakukan pada April 2016.
Fase Kedua, dilakukan dengan mengenyahkan rintangan yang dianggap menghambat laju proyek visi 2030 dengan pembaharuan atau evaluasi atas penafsiran ideologi negara yang dilakukan pada akhir tahun 2017.
Fase Ketiga, proses implementasi visi 2030.
Dalam Visi 2030 disebutkan bahwa Arab Saudi dianugerahi beragam aset keunggulan, mulai dari geografis, kultural, sosial, demografis dan ekonomi yang memberi potensi menjadi pemimpin dunia. Jantung dunia Arab dan Islam, pembakit investasi dan penghubung tiga benua (Afrika, Asia dan Eropa) menjadi 3 keunggulan kompetitif.
Visi tersebut dibangun dalam 3 tema besar yaitu: Pertama, masyarakat yang penuh energi dan antusiasme. Kedua, Perekonomian yang tumbuh dengan baik dan Ketiga, Negara yang ambisius. Keseluruhan dari ketiga tema menjadi fondasi kokoh bagi kemakmuran ekonomi warga
Arab Saudi dalam kilasan sejarah
Periode 1744 - 1818
Pendiri Dinasti Ibn Saud, Muhammad bin Saud berkolaborasi dengan ulama pendiri Wahabi, Muhammad bin Abd al-Wahab di Nejd untuk mendirikan negara Arab Saudi (biasa disebut Arab Saudi I - berpusat di Riyadh. Tahun 1803 - 1805 mereka menguasai Mekkah dan Madinah, 2 kota paling suci umat muslim.
Periode 1818
Negara Arab Saudi I ambruk akibat invasi pasukan Ottoman ke Riyadh, Mekkah dan Madinah.
Periode 1824 - 1891
Negara Arab Saudi kembali didirikan (Arab Saudi II) berpusat di Nejd, Arab Saudi tengah. Al-Saud bersaing dengan klan penguasa lainnya, Al-Rasyid. Tahun 1891, Al-Rasyid memenangi persaingan dan Al-Saud mengungsi ke Kuwait.
Periode 1932
Abdulaziz dari klan Al-Saud mendeklarasikan negara Arab Saudi (III) setelah menguasai kembali Riyadh dan wilayah Hejaz.
Periode 2016
Pangeran Mohammed bin Salman yang saat ini diangkat sebagai putra mahkota menggulirkan reformasi Arab Saudi melalui visi Arab Saudi 2030. Reformasi ini dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan pendapatan Arab Saudi dari minyak dengan memperluas sumber pemasukkan ekonomi serta menggulirkan reformasi sosial, budaya dan keagamaan.
Demografi Arab Saudi 2017
Total populasi berjumlah 32.552.336 yang terdiri dari Laki-laki sebanyak 57,48% dan perempuan sebanyak 42,52%. PDB saat ini sebesar 646,4 miliar dollar AS dan PDB per kapita sebesar 20.029 dollar AS.
Komentar
Posting Komentar