Republik


Teks Republik merupakan manuskrip yang menceritakan dialog antara Sokrates dengan beberapa pengikutnya. Sebagian besar dari apa yang tertulis dalam Republik merupakan pandangan Plato tentang masyarakat utopis. Dalam manuskrip dialog tersebut, Socrates diberi tugas untuk menciptakan kota yang sempurna.

Agar berhasil menciptakan kota yang sempurna, Socrates, mengembangkan beberapa ide-idenya dalam tingkat pemikiran yang berbeda. Sebagai langka pertama, Socrates menganalisis pembagian kelas masyarakat ke dalam beberapa kelas sebelum kemudian dibagi kembali menjadi 2kelompok.

Tiga Kelas menurut Plato: Guardians, Auxiliaries dan Craftsmen
Guardians atau penjaga sebagai kelas pertama, merupakan kelas yang berisi penguasa atau philosopher-king.

Guardians adalah mereka yang menjaga kota.

Para Guardians diposisikan sebagai simbol dari kekuatan secara fisik, semangat, dan cinta untuk terus menerus belajar. Ketika Socrates menyelidiki lebih jauh tentang kelas ini, ia kemudian memutuskan bahwa kelas ini harus-lah dipecah menjadi beberapa kelas tersendiri yaitu complete guardians dan auxiliaries.

Complete Guardians adalah kelas tertinggi dalam Republik yang digambarkan Plato. Mereka adalah para penguasa dan "orang-orang yang menjaga kota dari musuh-musuh di luar maupun musuh yang berselimutkan teman dari dalam" (Plato 99, ll. 414b).

Complete Guardians digambarkan sebagai sosok yang memiliki pengetahuan luas. Mereka akan melihat kebaikan kota sebelum mereka melihat sendiri, karena, pada dasarnya, mereka adalah fondasi kota. Auxiliaries adalah prajurit kota. Mereka adalah "para pendukung keyakinan para Guardians" (99, ll. 414b).

Akhirnya, Socrates menyatakan bahwa kelas ketiga adalah Craftsmen (terdiri dari para petani dan pengrajin). Dalam mendeskripsikan kelas terakhir ini, Socrates tidaklah menempatkan mereka pada posisi “kasta terendah” dalam struktur masyarakat tetapi melihat mereka dalam kotijensi yang sama dengan 2 kelas sebelumnya. Hal ini disebabkan ketiadaan kelas ini akan membuat kota kehilangan kemampuan untuk menghidupi kelas masyarakat lainnya.


Single Socrates, Noble Lie
Socrates menyadari bahwa pembagian kelas yang dilakukannya, mungkin akan mengecewakan bagi sebagian besar orang. Dia tidak ingin masyarakat merasa seolah-olah mereka digolongkan ke dalam kategori yang salah atau tidak adil. Jadi, untuk menghindari kekacauan semacam itu, Socrates dengan cemerlang merancang kebohongan tunggal yang luhur. Kebohongan ini akan untuk perbaikan kota; itu adalah kebohongan yang akan menghasilkan kebaikan daripada kejahatan: the myth of metals.

"the myth of metals" seperti yang dikatakan Profesor Finch, adalah cara untuk membuat orang menerima status mereka di dalam masyarakat sebagai bawaan. Sama seperti yang ada pada epos dan cerita lain yang mempengaruhi penduduk, warga Republik Plato akan diberitahu, "Meskipun kalian semua di kota adalah saudara, ketika tuhan itu membentuk Anda, ia mencampur emas ke orang-orang yang mampu berkuasa, itulah mengapa mereka paling terhormat; perak ke dalam pembantu; dan besi dan perunggu ke petani dan pengrajin lainnya ”(100, ll. 415a). Tergantung pada logam mana yang tuhan berikan untuk anda. Lebih jauh, apabila terdapat manusia yang melawan keputusan ini, ia pada prinsipnya sedang melawan keputusan tuhan itu sendiri.

Pembenaran Plato untuk Pembagian Kelas
Dalam dialog Sokrates dengan Adeimantus, Socrates membahas kemampuan penyair untuk merangkum keadaan. Dalam debatnya, Socrates menyatakan bahwa "a single individual cannot imitate many things as well as he can imitate one " (78, ll. 394e).

Dengan menyatakan hal ini, Socrates ingin memperlihatkan bahwa tugas dan tangung jawab dari seorang tukang sepatu yang paling tepat ialah membuat sepatu, pun sama hal-nya dengan seorang petani yang akan dapat bekerja dengan baik saat mereka melakukan aktivitas produksi sesuatu untuk dimakan.

Dalam simpul ini digambarkan bahwa “Each individual can practice one pursuit well, he cannot practice many well, and if he tried to do this and dabbled in many things, he would surely fail to achieve distinction in all of them” (78, ll. 394e)..

Dengan membuat setiap warga melakukan satu pekerjaan dengan kemampuan terbaik mereka, kota akan mulai bekerja seperti organisme tunggal.

Setiap orang akan terdorong untuk melakukan pekerjaan mereka sehingga orang lain dapat mengambil keuntungan dari mereka, dan diri mereka sendiri, serta dari orang lain.

Komentar